Selasa, 19 Oktober 2010

Pasar Kurma

Pasar Kurma terletak di Kota Madinah, dibangun pada tahun 1982 dan terletak 600 meter sebelah selatan Masjid Nabawi. Pasar ini khusus menjual macam-macam Kurma diantaranya Kurma kesayangan Nabi yaitu Kurma Ajwa.

Masjid Tujuh

Kelompok Masjid yang terletak di kaki bukit Sala’ ± 3 km sebelah barat laut Masjid Nabawi.Disebut Masjid Tujuh karena jumlahnya ada tujuh yaitu :

Masjid Salman
Masjid Abu Bakar
Masjid Umar
Masjid Usman
Masjid Ali
Masjid Fatimah
Masjid Fatah

Diantara tujuh masjid tersebut Masjid Fatah yang memiliki peran penting dalam sejarah Islam pada waktu Perang Khandak (perang parit) disitulah Rasulullah memanjatkan do’anya selama tiga hari berturut-turut agar musuh yang banyaknya 10.000 orang agar dihancurkan dengan pertolongan Allah SWT.

Masjid Qiblatain

Ditempat ini pula Rasulullah SAW mendapat wahyu untuk merubah Qiblat dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram. Pada bulan Rajab 12 H. Wahyu tersebut ada dalam surat Al Baqarah ayat 144. berdasarkan peristiwa tersebut maka masjid itu diberi nama Qiblatain, karena Rasulullah SAW Shalat zuhur 2 rakaat menghadap ke arah Masjidil Aqhsa dan 2 rakaat menghadap ke arah Masjidil Haram. Di dekat masjid inipun terdapat telaga yang diberi nama Sumur Raumah.

Masjid Quba

Adalah nama sebuah desa yang kemudian menjadi nama masjid. Terletak 5 km diluar kota Madinah. Keutamaan masjid ini antara lain :

Masjid yang pertama dibangun Rasulullah SAW bersama sahabatnya.

Shalat disini pahalanya sebanding dengan pahala beribadah umrah.

Masjid ini dibangun diatas tanah milik Kalsum bin Hadam, pembangunannya dilakukan pada awal kedatangan Rasulullah SAW pada tanggal 12 Rabiul Awwal 13 tahun kenabian (622 M).

Dalam Al Qur’an masjid ini disebut juga dengan nama Masjid Taqwa “Janganlah kamu shalat dalam suatu masjid selama-lamanya, sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa (masjid Quba), sejak hari pertama didirikan adalah lebih baik bagi kamu sembahyang di dalamnya. Didalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah SWT menyukai orang-orang yang bersih.” (At-Taubah ayat 108)

Jabal Uhud

Sebuah gunung yang terletak ± 5 km dari kota Madinah, nama Uhud dipakai karena tempat ini dahulu sebagai tempat peperangan besar dengan kafir Quraisy pada tanggal 15 Syawal 3 H (Maret 625). Dalam peperangan ini dari pihak muslimin gugur sebanyak 70 orang syuhada termasuk paman Nabi Hamzah RA. Lokasi kuburan para Syuhada tersebut dimakamkan di area sekitar Jabal Uhud.

Makam Baqi

Baqi’ adalah nama komplek perkuburan yang berada di Madinah, terletak ± 30 meter ditimur Masjid Nabawi, Baqi berarti sebidang tanah yang lembut tanpa batu dan kerikil. Luas areal pemakaman ini ± 138.000 M², tempat ini dibatasi dengan tembok berjeruji, ditempat ini dimakamkan antara lain :

Usman bin Affan RA (khalifah ketiga) Abbas bin Abdullah RA (paman Nabi)

Hasan bin Ali RA (cucu Nabi) Halimatus Sa’diyah RA (ibu susuan Nabi)

Istri-istri beliau: Sofiah RA, Hafsah binti Umar bin Khattab RA dan Mariyatul Qibtiyah RA kecuali (Siti Khadijah di Ma’la dan Maemunah di daerah Zam’un).

Putra putri beliau Siti Fatimah RA, Qosim, Abdullah, Ibrahim, Ruqoyyah, Zainab RA dan Umi Kalsum RA.

Sekarang tempat ini sudah menjadi pemakaman umum termasuk bagi jamaah Umrah maupun Haji yang meninggal di Madinah. Rasulullah berdo’a agar semua yang dimakamkan di Baqi’ diampuni dosanya oleh Allah SWT.

Waktu ziarah: bagi laki-laki ba’da Subuh dan bagi wanita kapan saja namun diluar pagar.

Tiang - Tiang Raudhah

Raudah memiliki 5 tiang penyangga dengan nama yang berbeda ;

Tiang Siti Aisyah disebut dengan Usthuwaanah Aisyah terletak ditengah Raudah, tiang ketiga dari mimbar dan dinding makam Rasulullah.

Tiang Taubah. Disebut dengan Usthuwah At Taubah, terletak antara tiang Aisyah dan tiang As Sarir (dinding makam Rasulullah) dan dikenal dengan nama Tiang Abu Lubabah.

Tiang As Sarir, kata as-sarir artinya ‘tempat tidur’ terletak sebelah Timur tiang Taubah, menempel dengan dinding makam Rasul.

Tiang Al Haras, tiang ini menempel pada dinding makam Rasulullah, sebelah utara dari tiang As Sarir, sejarah tiang ini sebagai pos keamanan bagi Rasulullah dan keluarganya. Surat Al Maidah ayat 67 menyatakan, “Allah memelihara engkau dari gangguan manusia”.

Tiang Al Wufud adalah tiang paling utara dari tiang As Sarir dan tiang Al Haras, tempat tiang ini berdiri dahulu untuk tempat Rasulullah SAW menerima tamu-tamu penting.

Raudhah

Adalah nama tempat yang ada didalam Masjid Nabawi, yaitu antara Makam Rasul SAW dan Mimbar, luasnya sekitar 144 M² yang sekarang ditandai dengan pilar-pilar berwarna putih, lantainya dihiasi permadani wool yang cantik dan unik. Raudah juga disebut taman surga berdasarkan pada hadits Nabi SAW yang bunyinya ;
“Diantara rumahku dan mimbarku adalah sebagian taman surga.” (Muttafaqun ‘Alaih)
Pengertian Raudah sebagai ‘taman surga’ pada hadis di atas terdapat beberapa pendapat para ahli, antara lain adalah sebagai berikut :
Bahwa Allah SWT menurunkan rahmatNya dan berbagai kebahagian ditempat itu, karena di tempat itu dilakukan zikir dan ritual kepada Allah SWT, yang karenanya tentu saja dijanjikan surga.
Tempat itu kelak setelah kiamat benar-benar akan dipindahkan oleh Allah SWT ke surga, hingga ia menjadi bagian dari taman surga yang hakiki.

Orang-orang yang pernah berdo’a di Raudah akan melihatnya di surga.

LUAS RAUDAH
Adalah 22 meter x 15 meter, yakni jarak antara rumah Nabi dan mimbarnya kurang lebih 22 meter dan panjang ke belakang kurang lebih 15 meter.
TEMPAT MUSTAJAB
Raudah adalah salah satu tempat yang makbul untuk berdo’a, jika ingin shalat di Raudah jamaah harus bangun jam 03.00 pagi, tempat ini menjadi rebutan bagi kaum pria untuk shalat fardhu. Untuk wanita diberi kesempatan untuk shalat sunat pada waktu shalat Dhuha sampai menjelang waktu shalat Zuhur.
SHALAT DI RAUDAH

Jamaah Pria yang ingin melaksanakan shalat Zuhur dianjurkan untuk datang jam 11 siang, karena bertepatan waktu pemakaian tempat untuk wanita selesai dan sekat-sekat pemisah dibuka kembali.

Makam Rasulullah

Makam Rasulullah terletak disudut Timur Masjid Nabawi yang dahulu disebut Maqshurah. Dahulu ditempat tersebut terdapat dua rumah, yaitu rumah Nabi SAW bersama Aisyah dan rumah Ali RA dengan Fatimah RA. Sejak Rasulullah wafat pada tahun 11 H (632 M) rumah Nabi SAW terbagi dua, yaitu bagian arah kiblat (selatan) untuk makam Nabi SAW dan yang bagian Utara untuk tempat tinggal Aisyah RA.

Pada tahun 678 H (1279 M) diatasnya dipasang Kubah Hijau (green dome) sampai sekarang. Jadi persis dibawah ‘green dome’ inilah jasad Rasulullah SAW di makamkan. Jika jamaah berziarah ke makam Nabi SAW, maka akan berziarah pula ke makam dua sahabat beliau Abu Bakar RA (Khalifah I) dan Umar Ibnu Khattab RA (Kahalifah II) yang dimakamkan di sebelah makam Nabi SAW. Maka lokasi dimana dahulu terdapat rumah Nabi SAW yang kini dijuluki ‘makam 3 manusia mulia’. Setelah masjid Nabawi diperluas, makam tersebut dimasukkan kedalam bangunan Masjid. Pada bangunan ini terdapat empat buah pintu :

Pintu sebelah kiblat dinamakan At Taubah
Pintu sebelah Timur dinamakan Fatimah
Pintu sebelah Utara dinamakan Tahajjud
Pintu sebelah Barat ke Raudah sudah ditutup.

Basement

Luas basement masjid 73.500 m² tinggi 4,5 meter, kegunaannya sebagai tempat pengaturan elektronik, mekanik, sound system, serta Ac untuk cadangan listrik telah tersedia mesin pembangkit listrik berjumlah 8 unit yang menghasilkan 2,5 MW. Menurut data dan informasi yang ada menyatakan bahwa tanah yang berada di Madinah adalah yang termahal di dunia, dengan harga per meter perseginya $ 67.000 data ini per Juli 1992.

Payung Raksasa

Pada bagian tengah Masjid Nabawi terdapat dua ruang terbuka yang setiap ruangan dilengkapi enam payung artistik, payung ini dapat terbuka dan tertutup secara otomatis yang diatur oleh tekhnologi komputer.

Menara 104 meter

Masjid Nabawi memiliki 10 buah menara dengan ketinggian 104 meter dan dipuncaknya terdapat ornamen “bulan sabit” dari bahan perunggu dilapisi emas 24 karat dengan tinggi 7 meter dan berat 4,5 ton. Di ketinggian 87 meter dipasang “sinar laser” jangkauan sinar tersebut sejauh 50 Km berfungsi sebagai penunjuk arah kiblat dinyalakan pada saat-saat tertentu (waktu sholat).

Kubah Masjid Nabawi

Untuk pengaturan udara dalam bangunan yang sedemikian luas, di buatlah 27 ruang terbuka dengan ukuran masing-masing 18 x 18 m. Sebagai atap dibuat kubah yang dapat dibuka dan ditutup secara elektronik maupun manual, berat tiap-tiap kubah 80 ton terbuat dari kerangka baja dan beton dilapisi kayu pilihan dengan hiasan relief serta batu mulia sejenis phirus. Sedangkan bagian luar atas dilapisi keramik tahan panas.

Masjid Nabawi

Masjid yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat dan kaum Muslimin, masjid ini terletak dijantung kota Madinah. Pembangunannya dimulai pada bulan Rabiul Awal tahun 1 Hijriah (September 662 Masehi) setelah beliau pindah dari Mekkah ke Madinah (Hijrah).
Masjid ini berdiri diatas tanah milik dua anak yatim Sahal dan Suhail yang dibeli dengan harga 10 dinar, ditambah tanah wakaf dari As’ad bin Zurarah dan tanah bekas makam kaum muslimin yang rusak. Luas awal masjid ini ± 1.050 m², dan pada bulan Muharram 1406 H atau Oktober 1985, dimulai perluasan masjid dengan menggusur hotel-hotel, pasar dan komplek pertokoan. Kemudian dibangun kembali masjid baru seluas 82.000 m2 yang mengitari dan menjadi satu dengan masjid yang lama, luas total Masjid Nabawi dan halamannya yang sekarang kira-kira 98.000 m² dan dapat menampung jamaah 650.000 jamaah pada Hari-hari biasa dan lebih 1.000.000 jamaah pada musim Haji.

Kota Madinah

Adalah nama yang digunakan Rasulullah untuk mengganti nama kota Yatsrib, yaitu salah satu dari dua kota suci umat Islam yang terletak di Saudi Arabia, Yatsrib berubah nama setelah Nabi hijrah dari Mekkah pada tahun 662 Masehi dan pada zaman Nabi Muhammad SAW dan Khulafaur Rasyidin, kota ini menjadi pusat dakwah dan basis pengembangan Islam sekaligus ibukota Kerajaan Islam pertama di dunia.

Gelar kota Madinah adalah Madinatul Munawwarah yang artinya Kota yang bercahaya, Madinah juga masih memiliki 93 nama lainnya diantaranya terkenal dengan sebutan “Madinatun Nabi” (Kota Nabi), Madinah Ar Rasul (Kota Rasul). Sejarah kota Madinah sebelum Islam lahir dihuni oleh dua suku bangsa yaitu Arab dan Yahudi, penduduknya berasal dari penduduk setempat dan dari Arab Selatan yang pindah ke Yatsrib karena robohnya Bendungan Ma’arib di Yaman dan dikenal dengan sebutan suku Aus dan suku Khazraj.

Tan'Im

Nama sebuah desa yang terletak 6 km dari Mekkah yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW sebagai salah satu tempat miqat, desa ini sangat ramai dibanding tempat miqat lainnya yang begitu dekat dengan Mekkah. Miqat Tan’im ini disebut juga miqat ‘Aisyah’ karena pada awalnya miqat ini dipergunakan oleh Aisyah RA. Diriwayatkan bahwa ketika baru selesai menunaikan ibadah haji bersama Rasulullah SAW, Aisyah RA melanjutkan ibadah Umrah untuk memulai ‘ihram umrah’ itulah Nabi Muhammad SAW menyuruh Aisyah RA berangkat ke Tan’im dan memulai ihramnya dari lokasi tersebut. Dan dari peristiwa itulah masjid di Tan’im menjadi dikenal sebagai Masjid Aisyah RA, kondisi masjid tersebut sekarang sangat bagus dengan fasilitasnya seperti: kamar mandi, AC, tempat wudhu, air minum dingin dsb.  Bagi jamaah yang hendak mengambil miqat disini, sebelum berangkat sebaiknya sudah menggunakan pakain ihram di Mekkah. Untuk ke Tan’im dapat menggunakan angkutan umum atau taxi dengan biaya 10 rial atau lebih.

Ja'Ronah

Sebuah kampung yang terletak 16 km dari Mekkah, Merupakan tempat miqat atau perbatasan wilayah dimana harus memakai pakaian ihram dan berniat ihram, sebagai syarat memasuki tanah suci Mekkah bagi orang asing atau tempat miqat bagi penduduk ahli Mekkah, untuk Umrah atau Haji. Ji’ronah merupakan miqat paling tinggi derajatnya dibanding miqat yang lain. Ji’ronah adalah nama seorang wanita yang mengabdikan dirinya untuk membersihkan dan menjaga mesjid tersebut.

Mina

Sebuah hamparan padang pasir yang panjangnya sekitar 3,5 km, terletak dikawasan berbukit-bukit antara kota Mekkah dan Muzdalifah, tidak ada penduduk yang tinggal ditempat ini, Mina oleh orang arab disebut dengan nama Muna yang berarti “Pengharapan” menurut riwayat di Mina inilah hati Nabi Adam AS dibisiki bahwa dia akan memperoleh harapan, setelah 200 tahun berpisahakan bertemu dengan isterinya Hawa. Dengan izin Allah SWT akhirnya beliau bertemu dengan isterinya di Jabal Rahmah, sebuah bukit kecil disekitar Padang Arafah. Mina adalah bagian dari Tanah Haram yang dikunjungi selama 3-4 hari oleh seluruh jamaah haji pada tanggal 8 Dzulhijjah untuk mabit sehari semalam penuh, disini pula tempat hewan qurban dan dam disembelih, hewan yang disembelih disini setiap tahunnya tidak kurang dari 1.000.000 ekor hewan sembelihan (Unta, Domba dan Kambing).

Masjid Jin

Sebuah Masjid yang terletak dikampung Ma’la, tak jauh dari perkuburan kota Mekkah. Disebut Masjid Al Jin atau Masjid Al Bai’ah, karena ditempat itulah para jin berbaiat (berjanji) kepada Rasulullah untuk beriman kepada Al Qur’an dan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Diriwayatkan bahwa ketika Rasulullah dan beberapa sahabat sedang melaksanakan sholat Subuh, ketika dibacakan beberapa ayat Al Qur’an, sekumpulan jin yang sedang berjalan menuju Tihamah mendengar bacaan ayat-ayat Al Qur’an itu. Setelah shalat, mereka lalu berdialog dengan Nabi SAW kemudian mereka menyatakan beriman. Kemudian Allah SWT menurunkan beberapa ayat Al Qur’an surat Al Jin ayat 1 dan 2 yang berbunyi : “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin mendengarkan Al Qur’an. Lalu mereka berkata : “Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur’an yang menakjubkan. Yang memberi petunjuk kepada jalan yang benar, karena itu kami mempercayainya dan kami tidak akan mempersekutukan Allah SWT dengan siapapun juga.” Sekarang tempat ini dibangun Masjid berukuran sedang yang dipergunakan untuk shalat lima waktu dan sebagai monumen penting perjanjian antara Rasulullah dan Jin.
 

Jabal Nur / Gua Hira

Sebuah gua kecil di Jabal Nur, terletak 5 km di utara Mekkah. Tinggi puncak Jabal Nur kira-kira 200 meter, disekelilingnya terdapat sejumlah gunung, batu bukit dan jurang. Letak gua hira ada dibelakang 2 batu raksasa yang sangat dalam dan sempit luasnya hanya cukup untuk tidur tiga orang dan tingginya ± 2 meter, di bagian ujung kanan ada lubang yang dapat dipergunakan untuk memandang kawasan bukit dan gunung arah Mekkah. Di gua inilah Rasulullah bertahannus (mendekatkan diri) kepada Allah SWT. Dan ditempat ini pula wahyu pertama turun yaitu Surat Al Alaq ayat 1-5 yang artinya : “Bacalah dengan (menyebut) Tuhanmu Yang telah menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajarkan (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.

Jabal Tsur / Goa Tsur

Gunung tertinggi di kota Mekkah terletak 5 km dari kota Mekkah, gunung Tsur memiliki 3 puncak yang bersambungan dan berdekatan, dipuncak gunung ini terdapat gua yang bernama gua Tsur tempat Rasulullah dan sahabatnya Abu Bakar RA bersembunyi dari kejaran kaum kafir Quraisy, peristiwa ini terjadi pada tahun 622 M sewaktu Rasulullah akan hijrah menuju Kota Madinah. Dengan pertolongan Allah SWT orang kafir yang mengejar Rasulullah terkecoh ketika berada didepan gua mereka menemukan pintu gua dimana Rasulullah bersembunyi ditutupi sarang laba-laba dan burung merpati yang sedang bertelur atas izin Allah SWT. Hingga mereka berfikir tidak mungkin Rasulullah masuk kegua tersebut, sebab jika masuk sarang laba-laba dan sarang burung merpati yang sedang bertelur pasti akan rusak. Peristiwa ini diabadikan oleh Allah SWT dalam surat At Taubah ayat 40 yang artinya : “Bila kamu tidak mau menolong Rasul, maka Allah SWT telah menjamin melongnya ketika orang - orang kafir mengusirnya berdua dengan sahabatnya. Ketika keduanya berada dalam gua, dia berkata kepada sahabatnya ‘janganlah engkau berdukacita, karena Allah SWT bersama kita’. Lalu Allah SWT menurunkan ketenangan hati kepada (Muhammad) dan membantunya dengan pasukan-pasukan yang tiada tampak olehmu. Dijadikan-Nya kepercayaan orang-orang kafir paling rendah dan agama Allah SWT mnenduduki tempat teratas, Allah SWT Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Jabal Rahmah

Bukit berbatu di Padang arafah, yang terletak sekitar 25 km sebelah tenggara kota Mekkah. Dipuncak bukit tersebut terdapat ‘tugu putih’ yang dibangun untuk mengenang peristiwa yang sangat mengharukan pertemuan antara Nabi Adam AS dan Siti Hawa yang dipisahkan oleh Allah SWT selama 200 tahun, ditempat ini pula Rasulullah menyampaikan wahyu yang terakhir turun yaitu Surat Al Maidah Ayat 3; “Pada hari ini (saat Nabi berhaji wada’) orang-orang kafir telah putus asa (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut pada mereka dan bertaubatlah pada Allah SWT, dan pada hari ini telah aku sempurnakan bagi kamu agamamu, dan telah aku penuhi akan ni’mat-Ku dan Aku rela Islam menjadi agamamu……”

Maulid Nabi

Bagi umat Muslim yang menunaikan ibadah umrah dan haji, pasti muncul keinginan kuat untuk mendatanginya hal ini semata-mata kerinduan kepada Rasulullah SAW. Tempat kelahiran Rasulullah SAW ini memang tak jauh dari Masjidil Haram. Tempat Kelahiran Nabi Muhammad SAW memang sangat sederhana, hanya terbuat dari tembok pada umumnya. Jika didekati, diperkirakan ukurannya sekitar 200 meter2. Saat ini tempat kelahiran Nabi SAW digunakan sebagai Perpustakaan umum dan tidak pernah dibuka, karena dikhawatirkan akan menimbulkan syirik bagi umat Islam yang memasuki tempat tersebut.

Mas'a

Adalah sebutan untuk tempat para jamaah haji/umrah melakukan Sa’i, yang dibangun untuk menghubungkan antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah. Terbuat dari lantai pualam sepanjang 405 m. Jamaah haji/umrah yang melakukan Sa’i harus melalui jalur tersebut sebanyak 7 kali pulang pergi, kini telah dibangun menjadi dua tingkat, jumlah jarak yang ditempuh antara Shafa dan Marwah adalah 7 x 405 m = 2.835 meter.

Zam - Zam

Dalam bahasa arab berarti air yang melimpah, sumur di bawah tanah yang terletak ± 20 meter sebelah Tenggara Ka’bah ini mengeluarkan air bersih dan jernih yang tiada henti, dan diamanatkan agar sewaktu meminum air Zam-zam harus niat. Sebelum minum air zam-zam kita menghadap ke Ka’bah bermunajat kepada Allah SWT sebagai berikut : bismillahirrahmaanirrahiim “Ya Allah, aku mohon pada-Mu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rezeki yang luas dan disembuhkan dari segala macam penyakit”.

Tentang air Zamzam ini sejarahnya tidak dapat dipisahkan dari isteri Nabi Ibrahim AS yaitu Siti Hajar dan putranya Ismail AS, waktu itu Ismail AS ibunya ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim AS di Mekkah, mereka kehabisan air minum, maka Siti Hajar berlari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah sebanyak 7 kali (sekarang dikenal dengan Sa’i) untuk mendapatkan air, namun tak menemukan setetes air pun. Hingga akhirnya Allah SWT mengkarunia Siti Hajar beserta Nabi Ismail AS mata air yang terus mengalir dan dapat dinikmati hingga kini oleh seluruh umat islam yang berhaji maupun umrah.

Multazam

Adalah dinding atau tembok antara Hajar Aswad dengan pintu Ka’bah. Tempat ini dipergunakan oleh jamaah Umrah maupun Haji untuk bermunajat kepada Allah SWT setelah selesai melakukan thawaf. Jarang orang tidak meneteskan air mata disini, disamping terharu akan kebesaran Allah SWT, Multazam juga salah satu tempat paling musatajab, sebagaimana yang dinyatakan Rasulullah dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi dari Ibnu Abbas yang artinya : “Antara Rukun Hajar Aswad dan pintu Ka’bah disebut Multazam. Tidak ada orang yang meminta di Multazam, melainkan Allah SWT Kabulkan permintaannya itu”.

Hijir Ismail

Adalah salah satu bagian dari Ka’bah, dipagari oleh tembok rendah (al-Hatim) berbentuk setengah lingkaran. Ditempat ini sering dipakai jamaah Haji maupun Umrah untuk melakukan sholat sunnah karena diyakini sebagai salah satu tempat yang mustajab untuk berdo’a, Hijir Ismail ini dahulu adalah pondasi rumah keluarga Ibrahim.

Maqam Ibrahim

Adalah tempat bekas berdirinya Nabi Ibrahim AS tatkala membangun Ka’bah dan terbuat dari batu dan salah satu Mu’jizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Ibrahim, batu tersebut dapat naik dan turun sesuai kehendak Nabi Ibrahim AS ketika membangun tembok Ka’bah. Letak maqam Ibrahim berhadapan dengan Pintu Ka’bah.

Mihzab ( Talang Emas )

Talang air ini dulunya tidak ada karena Ka’bah belum memiliki atap, namun pada saat renovasi Ka’bah yang dilakukan suku Quraisy, bangunan ini diberi atap, hingga memerlukan talang air. Talang air sering diganti dan yang ada sekarang adalah hadiah dari Sultan Abdul Majid Khan Bin Sultan Muhammad Khan dari Konstantinopel pada tahun 1276 H (1859 M) bahannya dilapisi emas seberat 40 kg. Pada tahun 317 H. Letak talang emas ini persis di depan Hijr Ismail, tempat dimana talang ini berada oleh Khalifah Utsman disebut pintu surga.

Hajar Aswad

Adalah batu hitam yang terletak disudut sebelah tenggara Ka’bah, yaitu sudut dimana Thawaf dimulai. Hajar Aswad berasal dari syurga yang dibawa oleh Malaikat Jibril atas perintah Allah SWT, batu ini terdiri dari 8 keping yang terkumpul diikat dengan lingkaran perak.

Pintu Ka'bah

Disebut juga dengan nama Al-Burk, ini terbuat dari bahan emas murni 99 karat, dengan berat keseluruhan 280 kg. Letak pintu ini dari lantai thawaf adalah 2,25 meter sedangkan daun pintu itu sendiri panjangnya 3,06 meter dengan lebar 1,68 meter. Pintu yang sekarang ini adalah hadiah dari Raja Khalid bin Abdul Aziz, karena dalam sejarahnya pintu ini telah berubah-ubah baik dari bahan baku,seni dan bentuknya. Hadits Nabi yang mengatakan ; “Siapa yang masuk ke Baitullah berarti dia masuk dalam kebaikan, keluar dari kejahatan dan dia mendapatkan ampunan” (HR. Ath –Thabrani dari Ibnu Abbaas).

Kiswah

Adalah Penutup keempat dinding Ka’bah yang tergantung dari atap sampai kaki terbuat dari kelambu sutra hitam, lebar total 658 M² biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan kiswah in 17.000.000 riyal dengan tenaga kerja sebanyak 240 orang, hal ini telah dilakukan sejak zaman Nabi Ismail.
Kiswah tiap tahun diganti, dilakukan pada tanggal 10 Djulhijjah ketika para jamaah sedang berada di Mina, Kiswah ini dihiasi dengan tulisan Al-Qur’an yang disulam secara khusus dengan benang emas.

Ka'bah

Adalah bangunan yang menyerupai bentuk kubus, tempat ini merupakan bangunan pertama yang ada diatas muka bumi yang digunakan sebagai kiblat dalam menjalankan ibadah Shalat oleh umat Islam, sebagai mana firman Allah SWT dalam (QS. Ali Imran : ayat 96) yang artinya; “Sesungguhnya permulaan rumah yang dibuat manusia untuk tempat beribadah itulah rumah yang di Bakkah (Mekkah), yang dilimpahi berkah dan petunjuk bagi alam semesta”. Ka’bah disebut pula Baitullah (Rumah Allah) atau Baitul Atiq (Rumah Kemerdekaan) dibangun berupa tembok persegi empat dari batu-batu besar berwarna kebiru-biruan yang berasal dari gunung-gunung sekitar Mekkah. Fondasinya dari batu marmer setebal ± 25 cm, pembangunan Ka’bah menurut sejarah berlangsung 10 generasi.

Generasi I oleh Malaikat ± 2.000 tahun sebelum Nabi Adam diciptakan
Generasi II oleh Nabi Adam
Generasi III oleh Nabi Syits putra Nabi Adam
Generasi IV oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
Generasi V oleh suku Amaliqah
Generasi VI oleh suku Jurhum
Generasi VII oleh Qushai bin Kilab
Generasi VIII oleh Abdul Muthalib
Generasi IX oleh suku Quraisy
Generasi X oleh Abdullah bin Zubair

Setiap sudut dinding Ka’bah memiliki nama :
Sebelah Utara Rukun Iraqi (Irak)
Sebelah Barat Rukun Syami (Suriah)
Sebelah Selatan Rukun Yamani (Yaman)
Sebelah Timur Rukun Aswad (Hajar Aswad)

Nama - Nama Pintu

1. Bab Shafa
2. Bab Darul Arqam
3. Bab Ali
4. Bab Abbas
5. Bab Nabi
6. Bab Babussalam
7. Bab Bani Syaibah
8. Bab Huju
9. Bab Mudda’a
10. Bab Ma’ala
11. Bab Marwat
12. Bab Quraisy
13. Bab Afqodisiyah
14. Bab Oziz Thuwa
15. Bab Umar Abdul Aziz
16. Bab Murod
17. Bab Hudaibiyah
18. Bab Babussalam Jahid
19. Bab Garoroh
20. Bab Alfatah
21. Bab Faruq Umar
22. Bab Nadwah
23. Bab Syamsiyah
24. Bab Al-Qudus
25. Bab Umrah
26. Bab Madinah Munawarah
27. Bab Abubakar Sidiq
28. Bab Hijrah
29. Bab Umi Hani
30. Bab Ibrahim
31. Bab Wada
32. Bab Malik Abdul Aziz
33. Bab Alyad
34. Bab Bilal
35. Bab Hunsisni
36. Bab Ismail

Pintu-pintu Masjidil Haram

Masjidil Haram adalah masjid Raksasa hingga memiliki sangat banyak pintu yaitu ada 4 pintu utama dan 45 pintu biasa, tiap pintu memiliki nama sendiri karena banyaknya jumlah pintu tersebut tak heran jika banyak jamaah yang tersesat ketika keluar dari Masjidil Haram.

Masjidil Haram

Masjid ini berbentuk empat persegi dan dibangun mengelilingi Ka’bah, berbeda dengan masjid manapun didunia, shaf di Masjidil Haram ini berbentuk lingkaran, semuanya menghadap ke Ka’bah yang berada di tengah-tengah. Ini merupakan keunikan yang tidak dimiliki masjid manapun di dunia. Adapun Spesifikasi Masjidil Haram :
Luas Masjidil Haram ± 656.000 m², dapat menampung 730.000 jamaah dalam satu waktu sholat berjamaah pada hari biasa dan lebih dari 1juta jamaah pada musim Haji
Memiliki Tiga Lantai
Menara berjumlah tujuh buah
Keistimewaan masjid ini adalah : Sholat di masjid ini lebih utama dari sholat 100.000 kali di masjid lain.